Senin, 28 Januari 2013

Pidatoku HUT SMAN 1 Ketungau Tengah


                                        “KEMERDAKAAN”
 Selamat siang dan salam sejahtra untuk kita semua. Trimakasih untuk kesempatan yang di beri kan kepada saya untuk menyampaikan sepatah dua kata, saya “Julia sinja” perwakilan dari kelas X b. Bapak kepala sekolah SMA N.1 Ketungau Tengah yang saya hormati, Dewan juri yang saya hormati. Dan temen-teman semua yang saya sayangi.                                                                               
 Selaku umat yang beragama sepatutnyalah kita panjat kan puji dan syukur kita kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa, karena pada kesempatan ini kita masih diberikan kesehatan dan kesempatan, untuk bisa hadir dalam acara merayakan hari ulang tahun SMA N.1 Ketungau Tengah yang ke-18 ini.  saat ini saya mengajak kita semua untuk mengingat peristiwa-peristiwa yang membuat kita bisa menetes kan air mata, yaitu bagaimana bangsa kita, bangsa Indonesia dapat mencapai suatu kemerdekaan. Kita bangsa Indonesia perlu menyadari bahwa kemerdekaan itu bukanlah suatu hadiah dari penjajah. Tetapi kemerdekan bangsa Indonesia adalah hasil dari perjuangan, hasil dari persatuan rakyat bangsa Indonesia yang berjuang melawan panjajah, dimana mereka tidak terpisah dengan suku, agama, kelompok, dan golongan. Mereka bersatu, berjuang mati-matian, mereka harus meninggalkan anak istri mereka, bahkan gugur di medan perang. Dengan tekat  dan tujuan mengusir penjajah dari bumi persada ini.
Kita sekarang ini yang menikmati hasil perjuangan, haruslah kita menjaga, menghargai dan menghormati jasapara pahlawan kita. Yaitu dengan cara belajar, dengan giat dan tekun serta menjaga keamanan dan ketertiban, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Dengan demikian, berarti kita termasuk orang yang meneruskan perjuangan para pahlawan bangsa. Oleh karena itu marilah kita isi kemerdekaan bangsa kita ini dengan benar, yaitu milikilah hati yang bersemangat dan rela berkorban dalam tugas dan tanggung jawab kita sebagai pelajar.
Apabila Negara kita belum merdeka dari penjajah, tentu pada saat ini, kita tidak bisa dengan bebas bersekolah dan belajar seperti yang kita tempuh sekarang ini. Kita adalah anak bangsa Indonesia yang tetap terus berjuang mempertahan kan kemerdekaan, jangan sampai kita mudah di pecah belah kan oleh pemikiran-pemikiran yang tidak baik. mari, kita saling tolong-menolong, kerja sama, dan singkirkan pemikiran-pemikiran yang ingin menjatuh kan satu sama lain, karena hal tersebut membuat kita mudah tercerai berai, tidak bisa bersatu. Sehingga bangsa kita yang sudah merdeka ini, terjajah oleh orang-orang yang tidak berpikiran jernih, yang selalu membuat suasana menjadi keruh, itulah orang yang tidak bisa menghargai dan menghormati jasa para pahlawan.
Demikianlah sepatah dua kata yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, saya mohon maaf, apabila ada kata-kata saya yang tidak berkenan di hati. Trimakasih atas perhatian nya, selamat siang dan salam sejahtra.  




HATI YANG PENUH SUKACITA

 NAST: Filipi 4:4-7

 Pendahuluan :
            Semua orang pasti mendambakan sukacita dalam hidupnya. Kadang bibir tertawa tapi hati merana. Menyangka harta benda bisa membeli sukacita, maka kerja keras banting tulang supaya dapat harta yang banyak tapi harta tidak menjamin untuk mendapatkan kebahagiaan. Jadi apa yang harus kita lakukan supaya hati kita penuh dengan sukacita?
            Dalam nast yang kita baca ada 3 hal yang bisa membuat hati kita penuh dengan sukacita, yaitu:
1.     Menjadi Milik Kristus (ayat 4;yohanes 10:28)
HATI YANG MENYEMBAH
Menjadi milik kristus berarti kita benar-benar hidup di dalam dia dan beriman kepadanya. Dalam yohanes 10:28 Tuhan Yesus menjanjikan hidup yang kekal kepada mereka-mereka yang percaya kepadanya, yesus ingin kita orang percaya menjadi miliknya, hidup bersama-sama dengan dia dalam iman dan kebenaran yang ada.
2.     Menjaga Kemurnian Hati (ayat 5)
Menjaga kemurnian hati artinya Tuhan Yesus menginginkan kita agar  menjaga hati kita dari segala godaan yang ada, agar hati kita tetap tertuju kepadanya dan tidak menggunakannya untuk berbuat yang tidak dikehendaki oleh Allah. Dan Allah juga meminta agar kita tetap menjaga kemurnian hati kita sampai Tuhan datang untuk kedua kalinya menjemput kita, orang-orang percaya.
3.     Memandang Hanya Pada Yesus (ayat 6-7)
Hal ini berarti kita sebagai orang percaya harus memandang segala sesuatu hanya kepada Tuhan, janganlah kita kuatir tentang apa yang akan terjadi kepada kita. Karna jika kita meminta sesuatu kepada Allah didalam doa, Allah akan memberikan kepadamu. Dan Tuhan akan senantiasa menjaga kita di dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan yang kita lakukan jika kita tetap percaya kepadanya.

KESIMPULAN:
Ketika kita mendambakan sukacita yang sesungguhnya, maka kita harus hidup dalam kristus, menjaga kemurnian hati, dan tetap memandang pada Yesus. Maka yakinlah kita akan menemukan sukacita yang sesungguhnya yang lahir dari dalam hati. Milikilah sukacita itu.
Amin ……