Senin, 16 September 2013

Pelaksanaan PELITA Pada Masa Orde Baru

1. Pelita I (1 April 1969 - 31 Maret 1974), bertujuan meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia dengan meletakkan landasan yang kuat untuk
tahap pembangunan berikutnya. Diprioritaskan pada sektor pertanian dan industri yang
menunjang sektor pertanian.

2. Pelita II ( 1 April 1974 – 31 Maret 1979), diprioritaskan pada pembangunan ekonomi
dengan titik berat pembangunan sektor pertanian dan peningkatan industri yang
mengolah bahan mentah menjadi bahan baku.

3. Pelita III ( 1 April 1979 – 31 Maret 1984), tujuannya meningkatkan taraf hidup, kecerdasan,
dan kesejahteraan seluruh rakyat yang makin merata dan adil, dan meletakkan landasan
yang kuat untuk tahap pembangunan selanjutnya. Diprioritaskan pada pembangunan
ekonomi dengan titik berat pembangunan sektor pertanian menuju swasembada pangan
dengan meningkatkan sektor industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan
baku dan barang jadi dalam rangka menyeimbangkan struktur ekonomi Indonesia.

4. Pelita IV ( 1 April 1984 – 31 Maret 1989), diprioritaskan pada pembangunan bidang ekonomi
dengan titik berat pada sektor pertanian untuk memantapkan swasembada pangan,
meningkatkan industri yang menghasilkan mesin-mesin untuk industri berat dan ringan.

5. Pelita V ( 1 April 1989 – 31 Maret 1994), diprioritaskan pada bidang ekonomi dengan titik
berat pada sektor pertanian untuk memantapkan swasembada pangan dan meningkatkan
produksi hasil pertanian serta sektor industri, khususnya industri yang menghasilkan
barang ekspor, banyak menyerap tenaga kerja, pengolahan hasil pertanian, dan yang
dapat menghasilkan mesin-mesin industri.

6. Pelita VI ( 1 April 1994 - 31 Maret 1999). Sektor pertanian selalu menjadi prioritas dalam
setiap Pelita, sebab sektor pertanian memberikan sumbangan devisa terbesar dan
mayoritas rakyat Indonesia hidup dari sektor pertanian.
pelaksanaan PELITA pada masa orde baru 9out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.

Pertumbuhan Dan Mobilitas Penduduk

Pertumbuhan Dan Mobilitas Penduduk

*    Pengertian Mobilitas Penduduk
Mobilitas penduduk merupakan bagian integral dari proses pembangunan secara keseluruhan. Mobilitas telah menjadi penyebab dan penerima dampak dari perubahandalam struktur ekonomi dan sosial suatu daerah. Oleh sebab itu, tidak terlalu tepat untukhanya menilai semata-mata aspek positif maupun negatif dari mobilitas penduduk terhadap pembangunan yang yang ada, tanpa memperhitungkan pengaruh kebaikannya.Tidak akan terjadi proses pembangunan tanpa adanya mobilitas penduduk. Tetapi juga tidak akan terjadi pengarahan penyebaran penduduk yang berarti tanpa adanya kegiatan pembangunan itu sendiri.
Para penduduk yang akan berpindah, atau migran, telah memperhitungkan berbagai kerugian dan keuntungan yang akan di dapatnya sebelum yang bersangkutan memutuskan untuk berpindah atau menetap ditempat asalnya. Dalam hubungan ini tidak ada unsur paksaan untuk melakukan migrasi. Tetapi semenjak dasawarsa 1970-an banyak dijumpai pula mobilitas pendudukyang bersifat paksaan atau “dukalara” atau terdesak (impelled) (Peterson,W:1969).Mobilitas penduduk akibat kerusuhan politik atau bencana alam seperti yang terjadi diSakel ataupun Horn, Afrika merupakan salah satu contoh.
     
Adanya berbagai tekanan darisegi politik, sosial, ataupun budaya menyababkan individu tidak memiliki kesempatandan kemampuan untuk melakukan perhitungan manfaat ataupun kerugian dari aktivitas migrasi tersebut. Mereka berpindah ke daerah baru dalam kategori sebagai pengungsi(refugees).
Para pengungsi ini memperoleh perlakuan yang berbeda di daerah tujuan dengan migran yang berpindah semata-mata karena motif ekonomi (Beyer, Gunther;1981; Adelman: 1988). Dalam kenyataannya, secara konseptual maupun metodelogi, para ahli sampaisaat ini masih mengalami kesulitan dalam membedakan secara lebih tajam antaramigran dengan motif ekonomi dan migran karena motif-motif non ekonomi (Kunz. E.F.; 1973; King, Rusell: 1966).
Interaksi atau hubungan timbal-balik juga yang saling mempengaruhi bukan hanya terjadi antara manusia dan lingkungannya, juga terjadi antar sesama manusia. Hubungan yang terjadi tidak terbatas hanya dalam dsatu wilayah, tetapi juga wilayah-wilayah lainnya. Misalnya antar desa dengan kota, antara kota dengan kota atau bahkan lebih luas lagi. Oleh karena itu interaksi ini dapat diartikan sebagai suatu hubungan timbal-balik yang saling mempengaruhi antara dua wilayah kota atau lebih, yang dapat melahirkan gejala, kenampakan atau permasalahan baru.
Dalam kaitannya dengan interaksi kota tersebut, maka mobilitas penduduk dapat diartikan sebagai suatu perpindahan penduduk, baik secara teritorial, spacial, atau geografis. Konsep mobilitas penduduk ini mengandung arti bahwa terjadinya interaksi masyarakat antara dua kota berlangsung secara intensif. Misalnya, interaksi yang terjadi antara masyarakat dan berbagai kota yang ada dipulau jawa semakin bertambah marak dengan adanya dukungan sarana transportasi, bahkan waktu tempuh pun semakin singkat.
No
Tahun Sensus
Jumlah Penduduk
1
1930
60.700.000
2
1961
97.100.000
3
1973
119.200.000
4
1980
147.500.000
5
1990
179.300.000



Mobilitas penduduk adalah Berpindahnya penduduk dari suatu daerah ke daerah lain.
*    Faktor yang mempengaruhi:
1.      Emigrasi
2.    Imigrasi
3.    Transmigrasi
4.    Urbanisasi
5.     Reurbanisasi
*    Dampak positif Mobilitas Penduduk:
1.      Berlimpahnya tenaga kerja di perkotaan
2.    Meningkatnya penghasilan para urbanisasi
3.    Meningkatnya persaingan kerja
*    Dampak negative mobilitas penduduk:
1.      Munculnya pemukiman kumuh
2.    Tingginya jumlah penduduk miskin
3.    Terjadinya degradasi lingkungan
4.    Terjadinya pengangguran
5.     Meningkatnya angka kriminalitas
*    Mobilitas penduduk melalui program transmigrasi:
Setelah proklamasi kemerdekaan, program redistribusi penduduk dari pulau Jawa ke luar Jawa, tetap dilaksanakan, bahkan daerah-daerah pengirimannya ditambah Pulau Bali dan Lombok.
*    Pada masa orde baru program transmigrasi bertujuan untuk:
1.      Meningkatkankan taraf hidup rakyat
2.    Meningkatkan pembangunan daerah
3.    Menyeimbangkan persebaran penduduk di Indonesia
4.    Melaksanakan pembangunan secara merata di seluruh Indonsia
5.     Memanfaatkan sumber-sumber alam dan tenaga manusia
6.    Memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa
7.     Memperkuat pertahanan dan kemananan nasional
*    Upaya untuk menghambat arus urbanisasi menuju kota-kota besar :
-          Mengubah arah migrant menuju ke kota-kota kecil dan sedang
-          Membangun fasilitas-fasilitas dengan fasilitas seperti di perkotaan
-     Membangun prasarana transportasi dan komunikasi: membangun sarana transportasi baik darat, laut maupun udara dan membantun sentral-sentral telepon otomatis, telegram, radio dan televisi.
a. Pertumbuhan dan mobilitas penduduk

Menurut Edward Ullman ada 3 faktor yang mempengaruhi timbulnya interaksi kota, yaitu :
1. Adanya wilayah yang saling melengkapi
2. Adanya kesempatan untuk berinteraksi
3. Adanya kemudahan transfer/pemindahan dalam ruang

     Dalam kaitannya dengan interaksi kota tersebut, maka mobilitas penduduk dapat diartikan sebagai suatu perpindahan penduduk baik secara teritorial ataupun geografis. Hubungan timbal balik antara kota dengan kota maupun antara kota dengan desa dapat menyebabkan munculnya gejala-gejala yang baru yang meliputi aspek ekonomi, sosial maupun budaya. Gejala ini dapat bersifat positif ataupun negatif bagi desa dan kota.

b. Pusat-Pusat pertumbuhan di Indonesia pada masa Orde Baru

Untuk mengetahui munculnya pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia terdapat 2 teori yaitu :
1.  Teori Tempat Sentral ( central place theory ) oleh Walter Christaller
Bahwa Pusat lokasi aktivitas yang melayani berbagai kebutuhan penduduk harus berada di suatu tempat sentral yaitu tempat yang memungkinkan partisipasi manusia dengan jumlah yang maksimum.Tempat sentral itu berupa ibukota kabupaten, kecamatan, propinsi ataupun ibukota Negara. Masing-masing titik sentral memiliki daya tarik terhadap penduduk untuk tinggal disekitarnya dengan daya jangkau yang berbeda.

2
.  Teori Kutub Pertumbuhan ( Growth Pole Theory ) oleh Lerroux
Bahwa pembangunan yang terjadi di manapun tidak terjadi secara serentak tapi muncul pada tempat-tempat tertentu dengan kecepatan dan identitas yang berbeda. Kawasan yang menjadi pusat pembangunan dinamakan pusat-pusat atau kutub-kutub pertumbuhan. Dari kutub inilah proses pembangunan menyebarke wilayah-wilayah lain di sekitarnya.

c. Faktor penyebab suatu titik lokasi menjadi pusat pertumbuhan


Suatu titik lokasi menjadi pusat pertumbuhan disebabkan oleh beberapa hal antara lain :
1. Kondisi fisik wilayah
2. Kekayaan sumber daya alam
3.Sarana dan prasarana transportasi
4. Adanya industri

Minggu, 15 September 2013

PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN KACANG HIJAU


TUJUAN
  1. Untuk mengetahui pengeruh intensitas cahaya terhadap perkembangan dan pertumbuhan tanaman
  2. Untuk dapat mengukur dan mengetahui perubahan yang terjadi pada kacang hijau setelah diberi perlakuan intensitas cahaya yang tidak sama.
LATAR BELAKANG
Kacang hijau adalah tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tanaman ini memiliki kulit yang hijau, berbiji putih, dan sering dibuat kecambah atau toge. Selain itu, kacang hijau juga memiliki bunga kacang hijau yang berbentuk kupu-kupu dan berwrna kuning kehijauan atau kuning pucat. Bunga tersebut akan membentuk polongan yang berisi 10-15 biji kacang hijau.
Dalam pertumbuhan tanaman kacang hijau, memerlukan media dan dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah cahaya. Sehubungan dengan adanya kacang hijau yang dalam pertumbuhan dan perkembangannya  dipengaruhi oleh cahaya, pada penelitian ini akan membahas mengenai perlakuan yang akan ditimbulkan dari pemberian intensitas cahya yang berbeda. Untuk mengetahui secara detail, maka perluya diketahui bahwa cahaya merupakan energi yang berbentuk gelombang dan membantu kita untuk melihat. Tumbuhan hijau termasuk kacang hijau, memerlukan cahaya tidak hanya untuk membuat makanan, tetapi juga untuk pertumbuhan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Sebagai salah satu sumber cahaya di bumi ini adalah matahari. Oleh karena itu praktikan ingin mengetahui bagaimanan pengaruh intensitas cahaya pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau.
VARIABEL
Independent variables :
The light intensity:
ü  In sunlight/ outside place
ü  In dark place
ü  In usual place
ü  In lamp place
Dependent variables:
  • Length of plant
  • Length of leaf
  • Color of leaf
Control variables:
  • Time of watering
  • Deep of hole
  • Volume of watering
  • Total of soil
DASAR TEORI
Kacang hijau adalah tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tanaman ini memiliki kulit yang hijau, berbiji putih, dan sering dibuat kecambah atau toge. Selain itu, kacang hijau juga memiliki bunga kacang hijau yang berbentuk kupu-kupu dan berwrna kuning kehijauan atau kuning pucat. Bunga tersebut akan membentuk polongan yang berisi 10-15 biji kacang hijau.
Berdasarkan pada berbagai permasalahan, para ahli biologi mendefinisikan bahwa pertumbuhan adalah proses bertambahnya jumlah protoplasma sel pada suatu organisme, yang disertai dengan pertambahan ukuran, berat, serta jumlah sel yang bersifat tidak kembali pada keadaan semula. (Moore, et al, dalam karmana, oman, 2007 :11).
Adapun perkembangan merupakan suatu proses pertumbuhan yang disertai dengan diferensiasi, organogenesis, dan diakhiri dengan terbentuknya individu baru yang lengkap baik secara morfologis, anatomis, maupun sosiologis. Perkembangan mencangkup perubahan zigot menjadi bayi, kemudian menjadi dewasa. (Moore, et al, dalam Karmana, Oman.,2007 : 12).
Pertumbuhan dimulai dengan serangkaian pembelahan sel telur yang telah dibuahi sehingga menghasilkan sel yang belum berdiferensiasi. Dari jenis sel yang sama sel akan berubah menjadi berbagai jenis sel yang berbeda-beda, begitu pula fungsinya. Pertumbuhan yang disertai dengan perubahan jenis dan fungsi sel dinamakan diferensiasi. Proses diferensiasi yang akhirnya dengan pembentukan organ dinamakan organogenesis. Proses pembentukan organ yang berbeda bentuk dan fungsinya dalam melengkapi suatu individu makhluk hidup dinamakan morfogenesis.
Sebagai contoh, zigot suatu tumbuhan akan tumbuh menjadi sel penyusun akar, batang, dan daun yang berbeda bentuk dan fungsinya (diferensiasi). Setelah proses diferensiasi proses selanjutnya adalah pembentukan organ akar, batang, dan daun (organogenesis) sampai terbentuk individu tumbuhan yang lengkap (morfogenesis).
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi faktor keturunan (hereditas), enzim, dan hormon. Sementara itu, faktor eksternal meliputi intensitas cahaya, kecukupan air, suhu, dan mineral.
Faktor internal dan eksternal mengontrol pola pertumbuhan dan perkembangan antara lain melalui pengendalian aktivitas internal. Aktivitas internal tersebut berupa proses fotosintesis, respirasi, sintesis protein, sintesis klorofil, tekanan osmosis, dan mitosis.
FAKTOR INTERNAL
1. Enzim
Enzim merupakan suatu makromolekul (protein) yang mempercepat reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup. Enzim tidak ikut bereaksi, tetapi berfungsi menurunkan energi aktivasi dalam setiap reaksi yang terjadi. Dengan adanya enzim, energi yang diperlukan dalam setiap reaksi menjadi lebih rendah. Enzim bekerja pada substrat, suhu, dan pH tertentu. Suatu rangkaian reaksi tidak dapat berlangsung hanya dengan melibatkan satu jenis enzim, tetapi perlu melibatkan berbagai jenis enzim yang telah terpola secara teratur dalam suatu sistem.
2. Hormon
1. Auksin
Bagian tumbuhan yang dapat membentuk auksin merupakan jaringan meristematik, seperti pada ujung koleoptil, daun muda atau kuncup, dan daun lembaga. Peran auksin pada tumbuhan adalah sebagai berikut.
  • Berpengaruh terhadap pemanjangan sel, pembelahan sel, dan diferensiasi sel.
  • Merangsang aktifitas kambium dan pembentukan pembuluh floem dan xilem.
  • Memelihara dinding sel agar bersifat elastic dan merangsang pembentukan dinding sel.
  • Menghambat rontoknya buah yang masih muda dan juga menghambat gugurnya daun.
  • Merangsang pembentukan akar dan mempertahankan sifat geotropism batang.
  • Merangsang pembentukan bunga.
  • Merangsang pembuahan tanpa biji.
2. Etilen (H2C=CH2)
Etilen merupakan hormon yang berupa gas. Meningkatnya kandungan auksin dalam tubuh tumbuhan akan menghambat pembentukan etilen. Etilen berfungsi:
  • Menghambat perkembangan akar.
  • Menghambat pembentukan bunga.
  • Meningkatkan proses pematangan buah.
  • Merangsang terjadinya epinasti (daun tumbuh menggulung atau menekuk).
3.  Giberelin
  • Fungsi giberelin adalah sebagai berikut.
  • Merangsang pertumbuhan batang dan daun sehingga dapat tumbuh sampai tiga kali lipat ukuran normal.
  • Tidak merangsang pembentukan akar pada konsentrasi rendah, tetapi pada konsentrasi tinggi merangsang pembentukan akar.
  • Menghilangkan sifat kerdil secara genetik pada tumbuhan.
  • Merangsang pertumbuhan bunga pada tumbuhan yang berbunga jika lama pencahayaan lebih dari 12 jam.
4. Sitokinin
  • Beberapa fungsi sitokinin adalah sebagai berikut.
  • Merangsang pembelahan sel dan merangsang pemanjangan titik tumbuh.
  • Merangsang pembesaran batang dan akar serta merangsang pembentukan akar cabang.
  • Merangsang pembentukan pucuk dan mampu merangsang berakhirnya dormansi biji.
  • Merangsang pertumbuhan dan perkembangan embrio.
  • Menghambat penuaan daun melalui peningkatan pengiriman garam mineral ke daun.
  • Merangsang sintesis protein dan RNA untuk menyintesis substansi lain.
5. Asam Absisat
Asam absisat dapat mempercepat proses penuaan daun dan merangsang terjadinya gugur daun.
  1. Vernalin
    Vernalin dapat merangsang pembungaan pada temperature rendah dan merangsang perkembangan anteridium pada gametofit (tumbuhan penghasil gamet.
  2. Rhizokalin.
    Rhizokalin dapat merangsang pembentukan akar.
  3. Traumalin
    Traumalin dapat merangsang pembentukan kalus pada bagian tubuh yang luka.
  4. Florigen.
    Florigen berfungsi untuk merangsang pembentukan bunga.
2. FAKTOR EKSTERNAL
1. Makanan (Nutrisi)
Nutrien yang dibutuhkan terdiri atas elemen makro dan elemen mikro. Makronutrien merupakan elemen yang dibutuhkan dalam jumlah besar yang terdiri atas karbon, oksigen, hydrogen, nitrogen, sulfur, fosfor, kalium, dan magnesium. Elemen yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit disebut mikronutrien, seperti besi, klor, tembaga, magnesium, seng, molibdonum, boron, dan nikel.
Pemupukan merupakan salah satu cara penambahan nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan agar tumbuhan tidak mengalami defisiensi, yaitu keadan tumbuhan yang kekurangan makronutrien ataupun mikronutrien.
2. Cahaya
Cahaya tampak, seperti merah, biru, nila, dan violet berperan sebagai sumber energi dalam proses fotosintesis. Sementara itu, cahaya infra merah berperan dalam menentukan suhu lingkungan. Hasil fotosintesis akan digunakan untuk pertumbuhan dan aktivitas hidup yang lain. Pertumbuhan kecambah yang ditempatkan di tempat yang teduh akan berlangsung cepat, tetapi abnormal (tubuh lemah). Keadaan ini dinamakan etiolasi. Etiolasi adalah pertumbuhan tumbuhan yang sangat cepat di tempat gelap namun kondisi tumbuhan lemah, batang tidak kokoh, daun kecil dan tumbuhan tampak pucat. Gejala etiolasi terjadi karena ketiadaan cahaya matahari. Kloroplas yang tidak terkena matahari disebut etioplas. Kadar etioplas yang terlalu banyak menyebabkan tumbuhan menguning.
Cahaya dapat mengubah leukoplas menjadi kloroplas. Tersedianya cahaya yang memadai akan meningkatkan pembentukan kloroplas. Kloroplas merupakan organel yang mengandung klorofil (zat hijau daun). Sehingga tanaman yang mendapatkan cukup cahaya memiliki daun yang berwarna hijau. Tumbuhan yang sejenis dapat memiliki ukuran daun yang berbeda jika tumbuh di tempat yang tingkat pencahayaannya berbeda.
Daun yang mendapat cukup cahaya (botol 1), ukurannya akan lebih kecil, tetapi jaringan mesofilnya lebih tebal daripada daun yang kekurangan cahaya. Tinggi batangnya pun berbeda. Tumbuhan yang kurang mendapatkan cahaya (botol 2 dan botol 3) lebih tinggi daripada tumbuhan yang mendapatkan tumbuhan yang mendapatkan cukup pencahayaannya (botol 1). Stomata pada tumbuhan yang hidup di tempat kurang cahaya berjumlah sedikit, tetapi ukurannya besar. Adapun tumbuhan yang hidup di tempat yang mendapatkan cukup cahaya, memiliki jumlah stomata lebih banyak dan berukuran kecil. Selain itu, sistem perakarannya lebih lebat dibandingkan dengan sistem perakaran tumbuhan yang kurang mendapatkan cahaya.
4. Suhu
Suhu sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan karna berkaitan dengan aktifitas enzim dan kandungan air dalam tubuh tumbuhan. Semakin tinggi suhu, semakin cepat laju transpirasi dan semakin rendah kandungan air pada tumbuhan sehingga proses tumbuhan semakin lambat. Suhu yang rendah dapat merangsang berahirnya masa istirahat (dormansi) pada pucuk atau biji. Perlakuan suhu yang rendah akan memacu pembentukan ruas yang lebih panjang daripada perlakuan suhu yang tinggi. Suhu yang yang berubah-ubah dapat merangsang perkecambahan biji. Peristiwa ini dinamakan vernalisasi. Termoperiodisme adalah kondisi pertumbuhan suatu jenis tumbuhan yang dipengaruhi oleh perbedaan suhu siang dan malam.
5. Air
Air berfungsi sebagai media reaksi kimia dalam sel. Selain itu, air menunjang proses fotosintesis dan menjaga kelembapan. Kandungan air yang terdapat dalam tanah berfungsi sebagai pelarut unsur hara sehingga unsure hara mudah diserap oleh tumbuhan. Selain itu, air memelihara suhu tanah yang berperan dalam proses pertimbuhan. Pertumbuhan akan berlangsung lebih aktif pada malam hari dari pada siang hari. Hal ini dikarenakan pada malam hari kandungan air pada tumbuhan lebih tinggi daripada siang hari.
6. pH
Derajat keasaman tanah (pH tanah) sangat berpangaruh terhadap kesediaan unsur hara yang diperlukan oleh tumbuhan. Pada kondisi pH tanah netral, unsure-unsur yang diperlukan, seperti Ca, Mg, P, dan K tersedia dalam jumlah yang cukup. Jika pH tanahnya asam, unsure yang tersedia adalah Al, Mo, dan Zn. Mineral ini dapat meracuni tumbuhan.
7. Oksigen
Kadar oksigen dalam tanah selalu berlawana dengan kadar air dalam tanah. Jika kadar air tinggi, kadar O2 akan rendah. Keberadaan O2 dalam tanah sangat penting untuk respirasi sel-sel akar yang akan berkaitan dengan penyerapan unsure hara (transportasi aktif).
Fototropisme adalah pergerakan pertumbuhan tanaman yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya. Contoh dari fototropisme adalah pertumbuhan koleoptil rumput menuju arah datangnya cahaya. Koleoptil merupakan daun pertama yang tumbuh dari tanaman monokotil yang berfungsi sebagai pelindung lembaga yang baru tumbuh. Beberapa hipotesismenyebutkan bahwa hal ini dapat disebabkan kecepatan pemanjangan sel-sel pada sisi batang yang lebih gelap lebih cepat dibandingkan dengan sel-sel pada sisi lebih terang karena adanya penyebaran auksin yang tidak merata dari ujung tunas. Hipotesis lainnya menyatakan bahwa ujung tunas merupakan fotoreseptor yang memicu respons pertumbuhan. Fotoreseptor adalah molekul pigmen yang disebut kriptokrom dan sangat sensitif terhadap cahaya biru. Namun, para ahli menyakini bahwa fototropisme tidak hanya dipengaruhi olehfotoreseptor, tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai macam hormon dan jalur signaling.
Etiolasi adalah pertumbuhan tumbuhan yang sangat cepat di tempat gelap namun kondisi tumbuhan lemah, batang tidak kokoh, daun kecil dan tumbuhan tampak pucat. Gejala etiolasi terjadi karena ketiadaan cahaya matahari. Kloroplas yang tidak terkena matahari disebut etioplas. Kadar etioplas yang terlalu banyak menyebabkan tumbuhan menguning. Dampak tanaman akibat etiolasi adalah tanaman tidak dapat melakukan proses fotosintesis. Padahal proses fotosintesis bertujuan untuk menghasilkan karbohidrat yang berperan penting dalam pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpa klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat.
Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah hormon tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung batang. Oleh karena itu tanaman akan lebih cepat tumbuh dan panen. Hasil penelitian F.W. Went, ahli fisiologi tumbuhan, pada tahun 1928 menunjukkan produksi auksin terhambat pada tanaman yang sering terkena sinar matahari.
Selain itu, enzim riboflavin pada ujung batang menyerap sinar nila dari sinar matahari. Sinar nila perusak enzim-enzim yang membantu pembentukkan asam indo asetat (salah satu jenis auksin). Itulah sebabnya, pertumbuhan tanaman etiolasi selalu lebih cepat, tapi batang tidak tegar karena mengandung banyak air.
Akibat tidak ada sinar matahari maka organ perbanyakan pada tanaman lama-lama mengkerut lalu mati karena tidak mendapat sumber makanan. (www.trubus-online.co.id)
TOOLS AND MATERIAL
Tools:
  1. Lamp
  2. Aqua glass
  3. Spoon
  4. Written equipment
  5. Analytic  scales
Materials:
  1. Green soya seeds
  2. Water
  3. Soil
PROCEDURE
  1. Choose the best and same green soya seeds
  2. Put it in the water until one day
  3. Prepare 8 of the aqua glass
  4. Give name 1 until 4 to the aqua:
  • 1 is sun light place
  • 2  is dark place
  • 3  is usual place
  • 4  is the lamp place
  1. Scale the each soil with 150 gram
  2. Enter the each soil into aqua glass with have namely
  3. Watering of each soil in aqua glass with 2 cover  aqua glass
  4. Make deep of hole in that soil, the deep is 1 cm
  5. Enter the green soya seeds into the hole
  6. Watering of green soya seeds twice a day with 2 cover aqua glass
  7. Observe  and measure the change about green soya seeds
  1. TABLE OF OBSERVATION RESULT
Parameter
Day
The light intensity of green soya seeds
1
2
3
4
Length of stem (cm)
1
0,2
0,6
0,45
0,3

2
0,5
2,25
1,75
1,5

3
0,75
5,25
5
8

4
1,5
14,5
12
13

5
3
23,5
20,5
15
Length of leaf (cm)
1
-
-
-
-

2
-
-
-
0,5

3
1,25
1,25
1,25
1,75

4
2,25
1,6
1,75
2,1

5
3
2
2,25
2,5
Color of leaf (+)
1
-
-
-
++

2
-
-
-
++

3
+++
+
++
+++

4
+++
+
++
+++

5
+++
+
++
+++
Keterangan:
1 : di sinar matahari langsung
2:  di ruang gelap
3 : di ruang biasa
4 : di bola lampu
  • kuning (+)
  • hijau kekuningan (++)
  • hijau (+++)
DISCUSSION
Kacang hijau adalah tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tanaman ini memiliki kulit yang hijau, berbiji putih, dan sering dibuat kecambah atau toge. Selain itu, kacang hijau juga memiliki bunga kacang hijau yang berbentuk kupu-kupu dan berwarna kuning kehijauan atau kuning pucat. Bunga tersebut akan membentuk polongan yang berisi 10-15 biji kacang hijau.
Berdasarkan percobaan yang praktikan lakukan pada hari kamis, 15 september 2011 yang berjudul pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau. Seperti yang kita ketahui cahaya adalah sebuah energi yang berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380-750 nm. Cahaya tampak, seperti merah, biru, nila, dan violet berperan sebagai sumber energi dalam proses fotosintesis. Sementara itu, cahaya infra merah berperan dalam menentukan suhu lingkungan. Hasil fotosintesis akan digunakan untuk pertumbuhan dan aktivitas hidup yang lain. Cahaya dapat mengubah leukoplas menjadi kloroplas. Tersedianya cahaya yang memadai akan meningkatkan pembentukan kloroplas. Kloroplas merupakan organel yang mengandung klorofil (zat hijau daun). Sehingga tanaman yang mendapatkan cukup cahaya memiliki daun yang berwarna hijau. Tumbuhan yang sejenis dapat memiliki ukuran daun yang berbeda jika tumbuh di tempat yang tingkat pencahayaannya berbeda.
Percobaan ini menghubungkan antara kacang hijau dengan intensitas cahaya. Percobaan yang menghubungkan antara intensitas cahaya dengan pertumbuhan dan perkembangan ini kami menggunakan beberapa perlakuan yang tidak sama yang antara lain adalah dengan menggunakan cahaya matahari langsung yaitu tanaman diletakan ditempat terbuka dengan tanpa ada pengahalang yang menutupi cahaya terhadap tanaman. Perlakuan yang kedua yaituu ditempat yang gelap, yaitu praktikan menggunakan kardus sebagai tempat untuk menghalangi cahaya masuk menyinari tanaman. Yang ketiga, tanaman diletakan diruang biasa, yaitu tanaman kami letakan pada tempat terbuka tetapi tidak terkena oleh cahaya matahari secara langsung. Perlakuan terakhir yaitu dengan menggunakan cahaya dari bola lampu pijar. Perlakuan ini kami tempatkan tanaman pada kardus yang tersinari oleh cahaya lampu.
Sebelum kami melakukan penanaman kacang hijau kedalam media, langkah pertama yang kami lakukan yaitu merendam biji kecambah selama satu malam. Hal ini bertujuan untuk mengetahui antara biji yang baik dengan biji yang buruk. Pada biji yang baik biasanya akan tenggelam dan apabila biji tersebut tidak baik maka akan mengapung. Selain itu, proses perendaman ini juga memiliki maksud agar biji kecambah akan lebih cepat tumbuh dibandingkan dengan biji kecambah yang tidak direndam terlebih dahulu sebelum di tanam.
Selagi kami melakukan perendaman, kami melakukan kegiatan yang lain yang berhubungan dengan langkah kerja, yaitu member label pada setiap gelas mineral yang digunakan sebagai tempat media tanam. Pada gelas nomor 1 yaitu tanaman yang berada langsung tepat di tempat cahaya langsung. Pada gelas nomor 2 yaitu berada pada tempat yang gelap (tanpa ada cahaya sedikitpun). Pada gelas 3, yaitu berada pada ruang biasa atau tanaman terkena matahari tidak langsung. pada gelas yang ke-4 yaitu berada ditempat yang tidak mendapat cahaya matahari langsung tetapi terkena cahaya dari bola lampu.
Setelah kami melakukan pemberian label, langkah selanjutnya yaitu kami memasukkan tanah pada tiap-tiap gelas aqua. Tanah yang telah kami ambil sudah kami timbang volumenya yaitu sebesar 150gr. Tanah tersebut  berasal dari tanah pada kebun laboratorium biologi FMIPA UNY. Berdasarkan hasil wawancara kami kepada petugas laboratorium tersebut, kami mendapatkan info bahwa pada tanah tersebut terdapat kaya akan unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh tanaman sebagai nutrisi penunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Unsur yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut makronutrien, yang meliputi unsur C,H,O,N,S,P,K,Ca dan Mg . Sedangkan unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit disebut mikronutrien, yang meliputi unsur Fe, B, Mn, Mo, Zn, Cu dan Cl. Jika kebutuhan salah satu unsur tersebut tidak terpenuhi, proses metabolisme tumbuhan akan terhambat sehingga akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Pengambilan nutrisi biasanya bersamaan dengan pengambilan air dari tanah. Pada hal ini, kami mengetahui bahwa pengamatan dan percobaan yang kami lakukan tidak hanya berhubungan dengan aspek biologi saja, melainkan berhubungan dengan aspek yang lain seperti pada aspek kimia yang dalam hal ini yaitu tentang unsur-unsur hara dalam tanah.
Langkah selanjutnya adalah pemberian air pada setiap media dengan volume yang sama, yaitu sebanyak 2 tutp botol air mineral. Penambahan air ini bertujuan sebagai media reaksi kimia dalam sel. Selain itu, air menunjang proses fotosintesis dan menjaga kelembapan. Kandungan air yang terdapat dalam tanah berfungsi sebagai pelarut unsur hara sehingga unsure hara mudah diserap oleh tumbuhan. Selain itu, air memelihara suhu tanah yang berperan dalam proses pertimbuhan. Setelah penyiraman, langkah selanjutnya adalah melubangi tanah sebagai tempat dimana biji kecambah akan diletakkan dengan jarak yang tidak terlalu dekat sehingga diharapkan tanaman tidak saling menempel.
Pengamatan ini, kami menggunakan parameter yang pertama yaitu panjang batang. Kami melakukan percobaan selama 5 hari. Berdasarkan 5 hari percobaan yang kami lakukan panjang batang yang tertnggi berada pada tempat gelap ( tidak terkna cahaya matahari sedikitpun) yaitu sepanjang 22,5 cm , tanaman tertinggi yang  kedua adalah pada ruang biasa yaitu setinggi 20,5 cm , tertinggi yang ketiga yaitu tanaman yang berada pada bola lampu, yaitu setinggi 16 cm, dan yang paling pendek berada pada tanaman yang terdapat pada sinar matahari langsung, yaitu didapati panjang batang sepanjang 3 cm. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa tanaman yang berada di tempat gelap memiliki pertumbuhan batang yang paling cepat hal ini dikarenakan pengaruh
fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari.Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil. Peristiwa ini disebut ”etiolasi” Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi  karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, daun terlihat segar serta memiliki cukup klorofil. Hal diatas pula yang menyebabkan tanaman pada tempat terang memiliki batang yang paling pendek . selain itu pertumbuhan tanaman yang terletak di ruang biasa menempati posisi kedua dikarenakan tanaman tersebut tidak menerima cahaya matahari secara langsung( di letakkan di dalam kamar). Pada bola lampu menempati urutan ketiga karena tanaman tersebut berada dalam ruang lingkup yang terbatas yang tentunya persediaan akan C02 Juga terbatas, namun persediaan O2 akan terus bertambah karena tumbuhan yang berada di dalam kardus tersebut mendapat cahaya dari lampu yang memunginkannya untuk melakukan fotosintesis yang akhirnya akan menghasilkan O2 yang sangat dibutuhkannya. Sehingga cahaya dari bola lampu tersebut menghambat pertumbuhan panjang batang tanaman.
Untuk parameter yang kedua yaitu tentang panjang daun tanaman kacang hijau, panjang daun yang terpanjang yaitu terdapat pada tanaman yang berada pada sinar matahari langsung dengan panjang daun 3 cm, selanjutnya panjang daun yang kedua yaitu terdapat pada tanaman yang diletakkan di kardus yang disinari cahaya bola lampu pijar sebesar 5 watt dengan panjang daun 2,5 cm, setelah itu panjang daun yang ketiga yaitu pada tanaman yang diletakkan di ruang biasa dengan panjang daun sebesar 2,25 cm, selanjutnya untuk daun yang terpendek berada pada tanaman yang ditempatkan di ruang gelap. Pada tanaman yang terkena sinar matahari langsung memiliki panjang daun yang paling panjang, hal ini dikarenakan tanaman ini mendapatkan sinar matahari yang begitu banyak. Dengan demikian, maka produksi jumlah klorofil akan bertambah semakin banyak. Seperti yang kita ketahui bahwa klorofil adalah zat hijau daun yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman. Sehingga pertumbuhan daun akan lebih panjang.
Selanjutnya daun yang terpendek berada pada tempat gelaap hal ini dikarenakan tidak terdapatnya cahaya yang terserap oleh daun, sehingga proses fotosintesis tidak berkembang secara optimal dan menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan daunnya menjadi terhambat.
Untuk parameter yang ketiga yaitu tentang warna daun, untuk indikasi warna daun kami menggunakan “+” hal ini menunjukkan seberapa hijau daun tersebut. Untuk (+) warna daun yang dihasilkan yaitu daun tersebut berwarna kuning, untuk (++) warna daun yang dihasilkan  yaitu daun tersebut berwarna hijau kekuningan, untuk (+++) indikasi warna daun yaitu berwarna hijau. Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan ternyata daun yang berwarna kuning (pucat) berada pada tanaman yang ditanam di tempat gelap. Hal ini dikarenakan di tempat gelap tanaman tidak mendapatkan cahaya yang diperlukan untuk proses fotosintesis sehingga tanaman tidak dapat melakukan proses fotosintesis tersebut. Padahal proses fotosintesis bertujuan untuk menghasilkan karbohidrat yang berperan penting dalam pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpa klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat. Untuk tanaman yang berada di tempat ruang biasa berwarna hijau kekuningan, hal ini dikarenakan pada tempat tersebut terdapat sedikit cahaya meskipun tidak berupa cayaha yang secara langsung sehingga daun tersebut dapat menggalami proses fotosintesis dan dapat menghasilkan klorofil walaupun dalam jumlah yang sedikit. pada tanaman yang berada pada sinar matahari langsung dan pada bola lampu warna daun yang dihasilkan adalah hijau,  hal ini dikarenakan  Tersedianya cahaya yang memadai pada tanaman tersebut, cahaya yang memadai itu akan meningkatkan pembentukan kloroplas. Kloroplas merupakan organel yang mengandung klorofil (zat hijau daun). Sehingga tanaman yang mendapatkan cukup cahaya memiliki daun yang berwarna hijau.
CONCLUTION
  1. Pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau adalah semakin tinggi intensitas cahaya adalah, pada parameter panjang semakin tinggi intensitas cahaya yang didapat oleh tanaman kacang hijau maka menyebabkan lambatnya pertumbuhan batang yang menyebabkan batang tumbuh pendek dan sebaliknya semakin rendah intensitas cahaya yang didapat tananaman kacang hijau, maka semakin panjang batang yang tumbuh. Pada parameter panjang daun,semakin tinggi intensitas cahaya maka semakin panjang panjang daun yang tumbuh, semakin rendah intensitas cahaya yang didapat tumhuhan kacan hijau maka semakin pendek pula panjang daun tersebut.
Pada parameter hijau daun, semakin tinggi intensitras cahaya yang didapat oleh tanaman kacang hijau ,maka semakin gelap warna daun yang tumbuh, semakin rendah intensitas cahaya yang didapat oleh tanaman kacanghijau, maka semakin pucat daun yang tumbuh.

Rabu, 04 September 2013

40 Arti Bahasa Gaul di Facebook



Anda Pengguna Facebook ? Jika anda Pengguna Facebook ,Anda pasti juga  tidak asing dengan Bahasa Gaul di Facebook . Mau Tahu Arti - Arti dari Bahasa tersebut , Check it out :

1. ALAY :
Singkatan dari Anak Layangan, yaitu orang-orang kampung yang bergaya norak. Alay sering diidentikkan dengan hal-hal yang norak dan narsis.
2. KOOL :
Sekilas cara membacanya sama dengan “cool” (keren), padahal kata ini merupakan singkatan dari KOalitas Orang Lowclass, yang artinya mirip dengan Alay
3. LEBAY :
Merupakan hiperbol dan singkatan dari kata “berlebihan”. Kata ini populer di tahun 2006an. Kalo tidak salah Ruben Onsu atau Olga yang mempopulerkan kata ini di berbagai kesempatan di acara-acara di televisi yg mereka bawakan, dan biasanya digunakan untuk “mencela” orang yang berpenampilan norak.
4. JAYUS :
Saya tadinya mengira kata ini merupakan singkatan, namun setelah saya telusuri, ternyata bukan. Arti sebenarnya adalah lawakan atau tingkah laku yang maunya melucu tapi tidak lucu.
Istilah Jayus populer di tahun 90an dan masih sesekali digunakan di masa kini. Dari cerita mulut ke mulut, konon ada seorang anak di daerah Kemang bernama Herman Setiabudhi yang kerap dipanggil Jayus oleh teman2nya. Jayus sendiri adalah nama ayah dari Herman (lengkapnya Jayus Kelana) yang seorang elukis di kawasan Blok M. Herman alias Jayus terkenal sebagai anak yang sering melawak tapi lawakannya kerap kali tidak lucu.
5. GARING :
Kata ini merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti “tidak lucu”. Awalnya kata-kata ini hanya digunakan di Jawa Barat saja. Namun karena banyaknya mahasiswa luar pulau yang kuliah di Jawa Barat (Bandung) lalu kembali ke kota kelahiran mereka, kata ini kemudian dipakai mereka dalam beberapa kesempatan. Karena seringnya digunakan dalam pembicaraan, akhirnya kata ini pun menjadi populer di beberapa kota besar di luar Jawa Barat.
6. GANDENG :
Kata ini pun merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti “berisik”. Sama seperti garing, kata ini dibawa dan dipakai oleh para mahasiswa luar Jawa Barat yang sempat kuliah di tanah Parahyangan itu, yang pada akhirnya membuat kata ini menjadi terkenal dan beberapa kesempatan dipakai.
7. BEGICHU / BEGICYU :
Biasanya kata ini disebutkan dengan penekanan di bagian belakang (yaitu memonyongkan bibir). Kata ini sendiri digunakan secara tidak sengaja oleh seorang anak kecil bernama Saipuddin, 3 tahun, asal Madura. Kata ini kemudian banyak dipopulerkan oleh artis. Salah satunya adalah Titi DJ.
8. MENEKETEHE :
Kata ini sebenarnya berasal dari kata “Mana Kutahu” dan diplesetkan oleh Tora Sudiro sekitar awal tahun 2000an, di acara Extravaganza TransTV. Istilah itu cukup populer dan saat ini cukup sering digunakan orang.
9. CING :
Saya mensinyalir kata ini sudah sering digunakan sejak tahun 1970an. Hal ini saya ketahui saat menonton film Si Pitung Banteng Betawi yang dibintangi oleh (alm) Dicky Zulkarnaen. Belakangan, di tahun 90an, kata ini mulai sering digunakan orang lagi, terutama setelah sering digunakan Debby Sahertian di sitkom Lenong Rumpi. Kata “cing” biasa digunakan sebagai sapaan untuk teman dekat. Misalnya, “Mau ke mana, Cing?”
10. EMBER :
Kata ini merupakan plesetan dari kata “Memang Begitu”. Pertama kali dipopulerkan oleh Titi DJ yang secara tidak sengaja menyebut kata ini saat menjawab pertanyaan orang. Sejak itu, kata ini sering digunakan di berbagai kesempatan.
11. YIUK….!! :
Kata yang merupakan bentuk ajakan ini dipopulerkan oleh Hennyta Tarigan dan Rina Gunawan (anggota grup GSP). Kata ini sempat populer di awal tahun 90an dan sering digunakan oleh Lenong Rumpi. Di awal tahun 2000an, kata ini kembali populer sejak digunakan oleh Indra Birowo dan Tora Sudiro di acara Exravaganza. Karena sering digunakan saat mereka berperan sebagai bencong, maka kata ini identik dengan panggilan kaum waria / bencong.
12. BONYOK :
Kata ini merupakan singkatan dari Bokap-Nyokap (orang tua). Tidak jelas siapa yang mempopulerkan kata ini, tapi kata ini mulai sering digunakan diperiode awal 2000an, ketika bahasa sms mulai populer di kalangan remaja.
Bokap (Ayah) dan Nyokap (Ibu) sendiri merupakan istilah yang telah populer sejak tahun 80an dan masih digunakan hingga hari ini.
13. BISPAK :
Merupakan singkatan dari kata “Bisa Pakai”. Kata ini mulai populer di pertengahan 90an, dan biasanya digunakan sebagai kode rahasia untuk menyebutkan wanita / pria yang bisa “dipakai” (baca : ditiduri), tapi mereka sendiri tidak mau disebut PSK (Pekerja Seks Komersial), karena seringkali mereka melakukan hal itu “just for fun”.Tidak jelas siapa yang mempopulerkan kata ini tapi dari penelusuran saya, kata ini sudah akrab dan sering digunakan oleh para Eksmud (Eksekutif Muda) Jakarta sekitar tahun 96an.
14. AKIKA :
Merupakan sandi untuk mengatakan “Saya”. Kata ini pertama kali dipopulerkan oleh kaum waria di tahun 90an, yang dibakukan oleh Debby Sahertian dalam buku Kamus Gaul yang dibuatnya.
15. SUTRALAH :
Merupakan pemanjangan dan plesetan dari kata “Sudahlah”. Kata ini juga dipopulerkan oleh kaum waria dan mulai populer di tahun 90an akhir.
16. SEMOK :
Berasal dari bahasa Jawa yang berarti “Montok”. Kata ini belakangan sering digunakan orang untuk menggambarkan wanita yang cantik dan seksi.
17. LOL :
Kata ini belakangan ini sering dipakai, terutama dalam komunikasi chatting, baik di YM, FB, Twitter, atau pun komunitas yang lain. Kata itu merupakan singkatan dari Laugh Out Loud yang berarti “Tertawa Terbahak-bahak”.
18. CENGLI :
Merupakan kata dari bahasa Hokkian yang berarti “Bertindak Adil”. Kata ini memang lazim digunakan oleh masyarakat perantauan Tionghua dari suku Hokkia. Karena sering digunakan dalam percakapan bisnis, maka lama-kelamaan menjadi kata umum yang digunakan dalam kegiatan sehari2.
19. WIL dan PIL :
Merupakan singkatan dari Wanita Idaman Lain dan Pria Idaman Lain. Tidak jelas siapa yang mempopulerkan istilah ini, namun saya menemukan kata-kata ini sering digunakan dalam penulisan di majalah2 di era awal 2000an. Kedua kata itu biasa digunakan untuk menjelaskan wanita atau pria simpanan / selingkuhan.
20. AJIB :
Artinya Enak, Asyik, atau Klabing. Kata ini mulai populer di tahun 90an tatkala musik trance dan narkoba jenis shabu2 baru mulai populer. Kata ini biasanya digunakan oleh para penikmat kedua hal itu. Istilah ini diambil dari suara hentakan tempo musik trance yang kalo didengar dengar teliti memang terdengar seperti “Ajib, ajib…. ajib, ajib….”.
21. ANJELO :
Merupakan singkatan dari Antar Jemput Lonte. Dari informasi yang saya peroleh, kata ini pertama kali digunakan sekitar tahun 2000an di daerah sekitar Bogor untuk menyebut Tukang Ojek yang menjadi langganan para penjaja cinta di sana.
22. JABLAY :
Kata ini dipopulerkan oleh Titi Kamal saat menyanyikan lagu berjudul sama dalam film Mendadak Dangdut (2006).Merupakan singkatan Jarang Dibelai yang mengandung arti lebih jauh sebagai ungkapan hati seorang wanita yang jarang mendapatkan belaian kasih sayang kekasihnya.
23. GETHO LOH..:
Kata ini berarti “Demikian / Begitu”, yang merupakan penekanan dari sebuah penjelasan yang disampaikan oleh sang pembicara. Kata ini cukup terkenal di tahun 2007, karena sering digunakan oleh para penyiar radio (terutama radio anak muda) setiap kali selesai menjelaskan sesuatu. Kata ini makin populer manakala sering digunakan dalam berbagai percakapan yang bernada jenaka (sekaligus norak) di berbagai acara televisi.
24. BELAH DUREN :
Berasal dari istilah yang digunakan dalam lagu dangdut berjudul sama yang dinyanyikan oleh Julia Perez, kata “Belah Duren” merupakan istilah yang ditujukan buat para pengantin muda yang menikmati malam pertama. Belakangan kata ini mengandung makna ajakan untuk melakukan ML (Making love).
25. SECARA :
Kata ini sebenarnya adalah bahasa Indonesia, yang bermakna “Adalah”. Namun kata ini menjadi populer di tahun 2006an di kalangan siswa-siswi SMU yang menggunakan kata ini sebagai kata ganti “Karena / Soalnya”. Sesekali pula digunakan sebagai sisipan tanpa makna (hanya sebagai penekanan pada kalimat yang mereka katakan). Contoh pemakaiannya :
a. Gua gak bisa ke rumah lo neh hari ini, secara bokap gue lagi sakit.
b. Ya… gimana dong? Secara gue ini kan gaul…
26. SEGEDE GAMBRENG :
Kata “gambreng” berasal dari suitan anak-anak (hompimpah alaihum gambreng), yang menunjukkan siapa yang menang dalam suitan tersebut. Belakangan, sekitar tahun 2007an, kata ini digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang besar sekali (dan sulit diungkapkan dengan kata-kata).
27. SEGEDE GOBLOK :
Mirip dengan ungkapan “Segede Gambreng”, kata “Segede Goblok” menunjukkan sesuatu yang besarnya luar biasa dan – sakin besarnya – jadi ga masuk akal. Gak jelas siapa yg mempopulerkan kata ini, tapi diduga kata ini pernah diucapkan oleh beberapa MC di televisi (entah Indra Bekti, Iva Gunawan, atau Ruben Onsu)
28. JUTEK :
Berasal dari kata yang sering digunakan oleh para PSK di awal tahun 2000an untuk menggambarkan pria yang sombong dan jarang tersenyum. Kata ini akhirnya menjadi kata umum yang digunakan untuk melukiskan orang yang menyebalkan, judes, galak, emosian, dan sombong.
29. BT / BETE :
Merupakan singkatan dari Boring Total. Tadinya orang menduga kata ini dipopulerkan oleh Dwiq saat merilis lagu “Bete” sekitar tahun 2008. Padahal kata ini sudah lama digunakan oleh para mahasiswa yang bosan dengan program perkuliahan mereka. Kata ini mulai populer dan digunakan di awal tahun 2000an.
30. KAMSUD :
Merupakan pembalikan konsonan kata “Maksud”. Kata ini mulai populer, terutama di kalangan para cewek di ruang chatting dunia maya.
31. KATROK :
Orang kampung / orang desa. Kata ini dipopulerkan oleh Tukul Arwana saat membawakan acara Empat Mata sekitar tahun 2007an (kini berubah menjadi acara Bukan Empat Mata). Kata ini kemudian menjadi bahasa umum untuk menggambarkan orang yang kampungan / norak banget.
32. PRIKITIU :
Adalah celutukan yang ditujukan pada pasangan yang tertangkap basah melakukan perselingkuhan. Adalah Sule, seorang komedian lokal, yang melontarkan celutukan nakal yang kini menjadi bahasa pergaulan itu.
33. CUMI :
Merupakan singkatan yang mengandung banyak arti (tergantung CUMI yang dipakai adalah singkatan dari apa). Awalnya kata ini dipopulerkan oleh sebuah produk kartu telpon seluler di tahun 2008an, yang akhirnya berkembang menjadi bahasa gaul anak-anak remaja untuk menjelaskan kondisinya saat ini, seperti CUma MIkir, CUma MIScal, CUma MIrip, CUma MInjam, CUkup MIris, dan lain-lain.
34. KRIK :
Adalah suara jankrik. Istilah ini biasaya digunakan dalam pembicaraan di dunia maya, untuk menggambarkan kondisi yang sangat garing / tidak lucu. Kata ini berasal dari adegan film-film kartun yang sering menampilkan suasana hening – dengan latar belakang suara jengkrik – mana kala seseorang bercanda namun tidak lucu. Pemakaiannya cukup sederhana, yaitu saat menanggapi komentar / ucapan seseorang, penulis tinggal menulis kata “Krik” berulang-ulang, menandakan bahwa penulis menganggap ucapan orang itu gak lucu banget.
35. GAYUS :
Merupakan sebutan sindiran untuk orang yang gila uang dan berusaha mendapatkan uang dengan berbagai cara yang tidak halal. Ungkapan ini populer di awal tahun 2010 setelah seorang pejabat pajak negara bernama Gayus diciduk polisi lantaran ketahuan menilap uang negara sebesar Rp 67 milyar.
36. MOGE :
Awalnya kata ini merupakan singkatan dari Motor Gede dan dipopulerkan oleh kelompok penyuka motor gede tahun 2008 silam. Namun belakangan, kata itu diplesetkan banyak orang menjadi Motor Gelo yang ditujukan pada orang-orag norak yang suka bikin rusuh, mau menang sendiri, dan bikin muak banyak orang.
37. NI YEE… :
Merupakan ungkapan yang dipopuerkan oleh pelawak (alm) Diran di tahn 1985an, yang kemudian sering digunakan oleh para artis seperti Euis Darliah dan Jaja Miharja. Kata ini sempat populer kembali sekitar medio 1990-1999. Saat ini masih dipakai, walau tidak seintens dulu.
38. BONEK :
Singkatan dari kata Bondo Nekat yang berarti orang nekat yang gak bermodal apapun selain kemauan. Kata ini dipopulerkan oleh suporter Tim Sepakbola Persebaya – Surabaya di tahun 90an dan menjadi sebutan “kebanggaan” mereka. Saat ini, kata ini juga digunakan untuk orang-orang nekat yang gak kenal rasa takut.
39. GUE :
Adalah bahasa “resmi” yang kini banyak digunakan oleh kebanyakan orang (terutama orang dari Suku Betawi) untuk menyebut “Saya / Aku”. Kata ini merupakan bahasa Betawi yang telah digunakan secara luas, jauh sebelum bahasa prokem dikenal orang.
40. LO / LU :
Sama seperti “Gue” kata ini pun sudah digunakan digunakan oleh Suku Betawi sejak bertahun-tahun lalu dan menjadi kata untuk menyebut “Anda / Kamu”

10 Efek Negatif Tak Terduga Akibat Kurang Tidur

jika Anda tidur kurang dari tujuh jam, bisa dipastikan itu bukan waktu yang cukup. Sebaiknya, jangan sepelekan jika Anda terlalu sering kurang tidur. Penyakit jantung dan diabetes tipe 2 sering disebut sebagai akibat dari Anda kurang tidur, tapi ada konsekuensi negatif lain akibat kurang tidur.

Seperti dikutip dari WomansDay, Jumat (2/8/2013) berikut 10 efek negatif tidur yang tak terduga dan sering dianggap enteng oleh sebagian besar orang:

1. Berat badan naik

"Kurang tidur memperlambat metabolisme dan meningkatkan nafsu makan. Hal ini juga membuat Anda menginginkan makanan yang tinggi lemak dan tinggi karbohidrat, "kata Michael Breus, PhD, psikolog dan spesialis gangguan tidur di Scottsdale, Arizona.

2. Murung

Ketika Anda lelah, mungkin akan terjadi perubahan sementara pada emosi Anda misalnya saja mudah cengeng dan menangis. Menurut Lisa Shives, MD, ahli penyakit dalam dan obat tidur di Evanston, Illinois, penelitian menunjukkan setidaknya 50 persen orang depresi karena memiliki masalah insomnia. "Neurotransmitter yang berperan dalam siklus bangun tidur berhubungan dengan hormon suasana hati misalnya serotonin. Jika Anda sering murung sebaiknya temui psikolog dan konsultasikan apakah murung yang Anda alami akibat kurang tidur atau sebaliknya," kata Shives.

3. Mata bengkak dan terdapat kantung mata

"Bila Anda tidak tidur, tubuh Anda kehilangan kelembaban sehingga kulit menjadi dehidrasi. Hal ini bisa menyebabkan lingkaran di bawah mata Anda," kata Joel Schlessinger, MD, dokter kulit dan ahli bedah kosmetik di Omaha, Nebraska. Schlessinger menyarankan untuk minum teh chamomile satu jam sebelum tidur. Teh ini tidak mengandung kafein dan bisa membuat santai serta melembabkan kulit. Atau bisa juga mengoleskan pelembab wajah atau krim mata agar kulit tidak kering.

4. Mengganggu pernikahan

Orang yang kelelahan cenderung kurang tertarik pada seks. "Para ilmuwan tahu bahwa orang yang kurang tidur biasanya lebih stres dan tingkat stres yang tinggi menyebabkan libido rendah," kata Dr Shives. Selain itu, kurang tidur bisa menyebabkan perubahan suasana hati hingga mungkin saja tiba-tiba Anda menangis atau membentak pasangan dan itu membuat hubungan Anda berdua tidak baik. Sebaiknya, rencanakan kencan dengan pasangan seminggu atau sebulan sekali. Selain itu hindari menonton TV satu jam sebelum tidur agar kualitas tidur Anda lebih baik.

5. Daya tahan tubuh turun

"Para ilmuwan menyarankan orang-orang yang kurang tidur untuk mendapatkan vaksinasi karena orang yang tidak tidur selama tujuh atau delapan jam semalam, akan memproduksi sedikit antibodi," kata Dr Shives. Jika Anda belum mendapatkan tidur malam yang cukup, Dr Shives menyarankan menjauhlah dari orang-orang yang sedang terkena flu dan konsumsilah makanan bergizi. Selain itu, coba redupkan lampu kamar satu jam sebelum tidur supaya Anda bisa lebih mudah terlelap.

6. Suhu tubuh rendah

Saat kurang tidur mungkin Anda akan merasa menggigil. Oleh karena itu, ketika Anda tidur, National Sleep Foundation menyarankan jagalah suhu kamar tidur sekitar 23 derajat celcius karena lingkungan yang panas bisa menyebabkan gangguan tidur. "Suhu tubuh Anda turun di titik terendah di tengah malam ketika Anda tidur. Jadi, saat waktu tidur Anda berkurang, suhu tubuh Anda mungkin mencoba untuk menurunkannya," kata Dr Shives.

7. Masalah mengemudi

Menurut studi dari Virginia Tech Transportation Institute pada April 2013, kelelahan menyebabkan satu dari lima kecelakaan mobil. Hal ini dikarenakan mengantuk saat menyetir bisa memperlambat waktu reaksi. Bahkan salah satu penelitian di Australia menunjukkan bahwa menyetir setelah sebelumnya tidak tidur semalaman, sama saja Anda menyetir dalam keadaan mabuk.

8. Tingkat stres tinggi

Menurut studi bulan Februari 2013 dari University of Surrey, Guildford, Inggris, tidur kurang enam jam per malam bisa mengganggu hormon pengatur stres. Akibatnya Anda bisa merasa lebih cemas. Supaya lebih mudah tidur, coba lakukan meditasi dengan menarik napas dalam dengan posisi duduk dan mata tertutup. Kemudian lakukan peregangan santai misalnya dengan gerakan yoga atau meletakkan kaki di dinding.

9. Kurang konsentrasi

Apakah Anda merasa sulit berpikir dan konsentrasi di keesokan paginya setelah malamnya Anda kurang tidur? "Itu karena kurang tidur bisa mempengaruhi kemampuan Anda untuk belajar dan mengingat informasi baru," kata Janet Kennedy, PhD, psikolog klinis dan spesialis tidur di New York City.

Secangkir kopi berkafein mungkin membantu Anda untuk tetap waspada. Tapi ada dua tips lagi yang bisa Anda lakukan yaitu pergi tidur di waktu yang sama setiap malam dan bangun di waktu yang sama setiap pagi, bahkan saat akhir pekan. Kedua, tidurlah beberapa menit di siang hari untuk sedikit menggantikan waktu tidur yang kurang.

10. Lebih sulit berolahraga

Anda mungkin masih bisa mengangkat beban berat dan berlari cepat meskipun sebelumnya kurang tidur. Tetapi karena Anda tidak terlalu berkonsentrasi, olahraga mungkin akan terasa lebih berat dari biasanya. Menurut Dr Breus, rasa kantuk pasti akan menghambat kegiatan latihan Anda. Ia menyarankan sebaiknya setelah makan tunggulah dua sampai tiga jam baru kemudian pergi tidur.

Materi dan Contoh Soal Fraksi Mol Suatu Larutan

Fraksi mol merupakan satuan konsentrasi yang menyatakan perbandingan antara jumlah mol salah satu komponen larutan (jumlah mol zat pelarut atau jumlah mol zat terlarut) dengan jumlah mol total larutan. Fraksi mol disimbolkan dengan χ . Misal dalam larutan hanya mengandung 2 komponen, yaitu zat B sebagai zat terlarut dan A sebagai pelarut, maka fraksi mol A disimbolkan χ A dan χ B untuk fraksi mol zat terlarut.
dengan
χ A = fraksi mol pelarut
χ B = fraksi mol zat terlarut
nA = jumlah mol pelarut
nA = jumlah mol pelarut
Jumlah fraksi mol pelarut dengan zat terlarut sama dengan 1.
χ A + χ B = 1
Contoh Soal 1
Sebanyak 27,6 gram etanol C2H5OH dilarutkan dalam 54 gram air (Ar C = 12, H = 1, O = 16). Hitunglah fraksi mol etanol dan fraksi mol air!
Penyelesaian:
Diketahui:
massa C2H5OH = 27,6 gr
massa H2O = 54 gr
Ar C = 12
Ar H = 1
Ar O = 16
Ditanyakan: χ etanol dan χ Air = ?
Jawab:
Tentukan terlebih dahulu Mr dari etanol dan Mr dari air, yaitu
Mr.C2H5OH = 46 gr/mol
Mr.H2O = 18 gr/mol
Selanjutnya tentukan jumlah mol dari etanol dan air yaitu:
n.C2H5OH = massa/Mr
n.C2H5OH = 27,6 gr/(46 gr/mol)
n.C2H5OH = 0,6 mol
n.H2O = massa/Mr
n.H2O = 54 gr/(18 gr/mol)
n.H2O = 3 mol
χ etanol = n.C2H5OH/(n.C2H5OH + n.H2O)
χ etanol = 0,6 mol/(0,6 mol + 3 mol)
χ etanol = 0,6 mol/3,6 mol
χ etanol = 0,167
χ Air = n.H2O/(n.C2H5OH + n.H2O)
χ Air = 3 mol/(0,6 mol + 3 mol)
χ Air = 3 mol/3,6 mol
χ Air = 0,833
Perhatikan bahwa jumlah fraksi mol = 1
χ etanol + χ Air = 0,167 + 0,833 = 1
Contoh Soal 2
Fraksi mol urea, CO(NH2)2 di dalam air adalah 0,4. Tentukan berapa massa urea dan air yang terdapat dalam campuran tersebut?
Diketahui:
χ urea = 0,4
Mr.urea = 60 gr/mol
Mr.air = 18 gr/mol
Ditanyakan: massa urea dan massa air = ?
Jawab:
χ urea = 0,4 = 4/10
Ini berati bahwa
n.urea = 4 mol
n.air = 10- 4 = 6 mol
massa urea = n.Mr
massa urea = 4 mol.60 gr/mol
massa urea = 240 gr
massa air = n.Mr
massa air = 6 mol. 18 gr/mol
massa air = 108 gr